Selasa, 07 Mei 2013

My place of birth in Klenteng Jepara


oke sekarang saya akan sedikit cerita tentang Klenteng tertua di Indonesia adalah, tempat lahir saya sendiri, yaitu Jepara, Jawa tengah.
nah apakah kelenteng itu ? pasti ada yang tau dan ada yang tidak, mari saya akan menjelaskan sedikit tentang klenteng ini sendiri. 

Klenteng Welahan, yang Di beri nama Hian Thian Siang Tee adalah sebuah kelenteng yang terletak 24 km ke arah selatan dari pusat kota jepara ini, di Desa Welahan kecamatan welahan Kabupaten Jepara. Kelenteng ini menjadi aset peninggalan Tionghoa di jepara. klenteng ini di bangun oleh tokoh pengobatan dari tiongkok bernama Tan Siang Hoe dan Kakaknya Tan Siang Djie.

saya akan menceritakan sedikit sejarahnya, pada tahun 1830 dimana Gubernur Jendral Belanda yaitu Johanes Graaf Van Bosch berkuasa di Indonesia, yang pada waktu itu disebut penjajahan Hindia Belanda, datanglah seorang Tionghoa totok dari Tiongkok bernama Tan Siang Boe. Kepergiannya dari Tiongkok menuju ke Asia Tenggara tersebut perlu mencari saudara tuanya bernama Tan Siang Djie di Indonesia. Sewaktu berangkat dari Tiongkok bersamaan dalam satu perahu yang ada di dalamnya seorang Tasugagu Pendeta dimana Tasu tersebut selesai bersemedi dari Pho To San di wilayah daratan Tiongkok, yang merupakan tempat pertapaan dari paduka menteri/ kaisar “ Hian Thian Siang Tee “.
Ditengah perjalanan tasu tersebut jatuh sakit, sehingga dirawat Tan Siang Hoe dengan bekal obat – obatan yang dibawanya dari Tiongkok, sehingga sembuh.
Sebagai terima kasih, Tan Siang Boe diberikan satu kantong yang berisi barang–barang pusaka kuno Tiongkok antara lain sehelai sien tjiang (kertas halus bergambar Paduka Hian Thiam Siang Tee), sebilah po kiam (pedang Tiongkok), satu hio lauw (tempat abu), dan satu jilid tjioe hwat (buku pengobatan/ramalan).
Setelah Tan Siang Boe tiba di Semarang, menginap di rumah perkumpulan “Kong Kwan” memperoleh keterangan bahwa saudara tuanya / kakaknya ada di daerah Welahan Jepara, maka beliau pergi untuk menjumpai Tan Siang Djie di tempat tersebut.

jadi klenteng ini di peringati setiap tanggal 4 april di desa welahan, jepara, tahun kemaren sih sering banget pulang kalo ada klenteng soalnya seru banget banyak orang2 tionghoanya, soalnya saya emang suka banget liat orang cina, sipit sipit. hehe.

nah, karena klenteng yang tertua di indonesia ini adanya di jepara jadi dari seluruh penjuru indonesia pada ke welahan, ada yang dari padang, karawang, lamongan, bojonegoro, blora, pati, slawi, yogyakarta dan lain - lain.  nah dari setiap utusannya kota mereka membawa "kiem-sien" (arca dewa) dari masing - masing klenteng asal, di taruh di "kio" atau "joli" (tandu di pikul orang banyak).

rame banget tuh kalo udah lagi di sana bulan april, ada barongsainya udah kayak di china beneran. hehe. jadi kalo pulang ke jepara udah bukan pulang ke jepara tapi kyk pulang ke china

sekian artikel singkat yang saya dapat sampaikan, mudah - mudahan dapat menjadi tambahan wawasan para pembaca sekalian, dan mohon doanya supaya tahun depan bisa pulang ke jepara untuk menyaksikan klentengnya, kalo ada yang mau ikut boleh kok. :) hehe

kurang lebihnya mohon maaf, dan
terima kasih

0 komentar:

Posting Komentar